Getting My Arista Montana dan Andy Utama: Simfoni Pertanian Berkelanjutan To Work
Getting My Arista Montana dan Andy Utama: Simfoni Pertanian Berkelanjutan To Work
Blog Article
Namun masalah utama petani perempuan Indonesia adalah kurang memiliki akses terhadap Tanah, beban ganda dan kurang menguasai teknologi pertanian.
Setelah system pengembangan kapasitas petani melalui pelatihan ICS tuntas dikerjakan, maka kegiatan dilanjutkan dengan pendaftaran PAMOR dan inspeksi lahan yang langsung dilakukan oleh pengurus ICS bersama petani.
Ibadah dibawakan oleh Pdt. Andi Lumban Gaol yang melayani di HKBP Antuang dengan khotbah Galatia five:16 Alai on do hudok: “Marguru tu Tondi i ma hamu marparange; unang pasaut hamu hisaphisap ni daging!”. Beliau menyampaikan bahwa setiap orang harus terus belajar dari jiwa bukan dari keserakahan yang saat ini banyak dipertontonkan oleh negara melalui investasi yang justru sangat berdampak kepada petani. Petani menderita, tanahnya dirampas, mereka diintimisadasi dan menerima perlakukan tidak adil lainnya. Konflik agraria yang sering mereka hadapi kadang membuat mereka hampir menyerah untuk mempertahankan hak-hak ya karena begitu besar tekanan yang mereka hadapi.
Namun saat ini, masyarakat di sekitar wilayah pertambangan PT DPM khawatir akan potensi daya rusak tambang ke depan secara khusus di lahan-lahan pertanian masyarakat, ancaman berkurangnya pasokan air, baik untuk kebutuhan sehari-hari dan sumber irigasi, potensi tercemarnya tanah akibat air asam tambang yang dihasilkan dari limpahan bendungan limbah, dan ke depan terjadinya alih fungsi lahan dan profesi sebagai petani dikhwatirkan akan mengancam ketahanan pangan masyarakat dan kedaulatan mereka atas tanah.
Sedangkan dari perspektif Teologi manusia adalah Humanus Homo atau manusia yang berasal dari Tanah dan kembali ke Tanah sehingga karena terbuat dari tanah maka manusia tidak bisa dipisahkan dari ekosistem yang lain.
Inovasi ini tidak hanya menguntungkan sektor energi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan teknologi secara keseluruhan.
Ridwan Samosir (Sekretaris Eksekutif Yayasan Petrasa) dengan materi “Peluang dan tantangan teknologi pengembangan sektor pertanian dikabupaten Dairi” menekankan sebagai negara agraris indonesia diberikan geografis yang sangat menunjang untuk suburnya tumbuhan dan tanaman pertanian, tanah yang subur, curah hujan dan matahari yang tinggi. Menilik potensi pertanian diDairi mayoritas penduduk Dairi adalah petani dan memiliki komoditi unggulan seperti kopi, durian, nilam dan tanaman lainnya bahkan sektor pertanian ternyata menyumbang PDRB Dairi terbesar sekitar 42 %.
Oleh karena itu, selain mengembangkan teknologi terdepan, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Jadi kita harus merpertahankan itu sekuat tenaga apalagi saat ini desa saya dihadapkan hadirnya tambang yang tentu berpotensi merusak alam dan merampas tanah kami. “Sebagai petani kami tidak mau kehilangan sumber hidup kami”, Baca selengkapnya tegasnya.
Gruti itu. Aksi tersebut diawali dengan adanya diskusi petani di salah satu dusun, membahas bagaimana sikap petani dengan kehadiran portal dan plang yang bertuliskan ‘tanah seluas 226 Ha akan ditanami kopi tumpang sari dengan kayu milik PT. Gruti’.
Kemudian alih fungsi lahan termasuk tambang, sengketa lahan dan perkembangan penduduk. Namun pemerintah akan memberikan perhatian cukup tinggi terhadap sektor ini melalui akses dan bantuan modal dan alat pertanian. Beliau menyampaikan strategi yang kita akan lakukan adalah meningkatkan SDM, memperkuat kelembagaan dan perluasan jaringan (pasar dan modal usaha).
Di sisi lain, desain bangunan juga memengaruhi gaya hidup masyarakat. Hunian fashionable mengutamakan kenyamanan dan efisiensi, dengan ruang yang fleksibel dan multifungsi.
Setelah panen padi organik beliau juga akan mendapatkan keuntungan dari panen ikan mas. Konsep pertanian Mina Padi sesungguhnya sudah lama diterapkan petani. Namun belakangan ini sudah ditinggalkan karena terobsesi dengan terget produktifitas melalui penggunaan pupuk dan pestisida kimia.
Terkait Dinans Lingkungan hidup kita juga kecewa bahwa tidak paham dengan addendum. Saya juga bisa memberi kritik atas kerja-kerja DPRD saat ini. Kami juga bermohon ke DPRD untuk memeberikan rekomendasi dan minimum ditinjau kembali atau dihentikan sementara. Terimakasih sudah mau melakukan kunjungan kesana dan mohon secepatnya supaya rekomendasi bisa dilakukan.”